Kelautan
Rehabilitasi Terumbu Karang
Mendukung kegiatan transplantasi terumbu karang merupakan langkah penting dalam menjaga ekosistem laut yang kini terancam oleh perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia yang merusak. Upaya ini dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam program relawan yang diselenggarakan oleh organisasi konservasi laut, berdonasi melalui program adopsi karang, menyebarkan edukasi mengenai pentingnya terumbu karang, serta mendukung pariwisata yang ramah lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak karang dan menggunakan produk yang aman bagi laut. Selain itu, mengurangi penggunaan plastik dan bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kelestarian terumbu karang. Transplantasi karang melibatkan penanaman bibit karang di struktur buatan di laut dan pemantauan rutin oleh penyelam terlatih, serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat pesisir dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut.


Kerusakan Terumbu Karang
Kerusakan terumbu karang merupakan masalah serius yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun aktivitas manusia. Perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu laut memicu pemutihan karang (coral bleaching), sementara pencemaran laut, sedimentasi, dan limbah industri memperburuk kondisi lingkungan tempat karang tumbuh. Selain itu, praktik penangkapan ikan yang merusak seperti penggunaan bom dan sianida, serta aktivitas wisata yang tidak terkendali seperti menyentuh atau menginjak karang, juga mempercepat kerusakan ekosistem ini. Kerusakan terumbu karang berdampak luas terhadap kehidupan laut karena terumbu karang merupakan habitat penting bagi ribuan spesies, serta berperan dalam melindungi garis pantai dari abrasi dan gelombang besar. Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir.


Komitmen Kami dengan Masyarakat
Yayasan Konservasi Hutan Borneo menunjukkan komitmen kuat dalam upaya rehabilitasi terumbu karang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, lembaga pendidikan, dan instansi terkait. Melalui program penanaman karang buatan di wilayah pesisir yang mengalami kerusakan, yayasan ini tidak hanya fokus pada pemulihan ekosistem laut, tetapi juga memberdayakan komunitas setempat untuk ikut serta dalam proses konservasi. Proses monitoring dilakukan secara bersama dan berkelanjutan, mencakup pengamatan pertumbuhan karang, kondisi perairan, serta keanekaragaman hayati di sekitar lokasi transplantasi. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang sebagai bagian dari ekosistem yang mendukung kehidupan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

